Rokok???

Hello sobat semua... Gimana ni kabarnya di awal tahun ni? Moga ja sama - sama baiknya yah. Sebaiknya awali tahun dengan suatu kebaikan atau perubahan dari sikap yang kurang baik menuju yang lebih baik. Untuk menjadikannya kelihatan lebih ringan untuk dilakukan, maka sebaiknya awali dengan yang kecil dulu seperti kurangi merokok.

Tidak dapat dipungkiri kebanyakan atau malah lebih hampir semuanya sehari - harinya berhubungan dengan yang namanya rakok. Rokok seakan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak jika investor terbesar negara kita dari perusahaan rokok. Jika dilihat dari sisi lain rokok dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh maupun kesehatan lingkungan. Kita semua mungkin tahu bahwa rokok terbuat dari bahan utama yaitu kertas, tembakau dan zat perasa yang bila dibakar atau terjadinya suatu proses pembakaran akan menimbulkan reaksi - reaksi kimia yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah rekasi pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa kimia lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800C. Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur 400-800C. Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek.

Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak senyawa yang dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah. Proses difusi akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi. Tidak perlu disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok. Sebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperatur yang tinggi dan cukup akan Oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses hirup dan gas produk pada area temperatur 400-800C langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar 37C.

Kita mampir dulu di pengertian cerutu, cengkeh dan tembakau yang ada hubungannya dengan bahan rokok. Aku udah nyiapin sedikit pengertiannya unutk anda simak.

Cerutu adalah gulungan utuh daun tembakau yang dikeringkan dan difermentasikan, yang – mirip dengan rokok – salah satu ujungnya dibakar dan asapnya dihisap oleh mulut melalui ujung lainnya. Tembakau untuk cerutu terutama dibudidayakan di negara-negara seperti Brasil, Kamerun, Kuba, Republik Dominika, Honduras, Indonesia, Meksiko, Nikaragua, dan Amerika Serikat dengan cerutu dari Kuba dianggap merupakan ikon untuk cerutu.

Tembakau (Nicotiana spp., L.) adalah genus tanaman yang berdaun lebar yang berasal dari daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Daun dari pohon ini sering digunakan sebagai bahan baku rokok, baik dengan menggunakan pipa maupun digulung dalam bentuk rokok atau cerutu. Daun tembakau dapat pula dikunyah atau dikulum, dan ada pula yang menghisap bubuk tembakau melalui hidung.

Tembakau mengandung zat alkaloid nikotin, sejenis neurotoxin yang sangat ampuh jika digunakan pada serangga. Zat ini sering digunakan sebagai bahan utama insektisida.

Cengkeh (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkeh ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar, juga tumbuh subur di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.

Pohon cengkeh merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi 10-20 m, mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkeh akan dipanen jika sudah mencapai panjang 1,5-2 cm.

Untuk menambah pengetahuan anda tentang bahaya rokok aku udah siapin juga beberapa uraian tentang bahaya rokok untuk kesehatan tubuh manusia.

Racun pada Rokok
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen yang 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
* Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
* Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
* Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.

Efek Racun
Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok):
* 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
* 4x menderita kanker esophagus
* 2x kanker kandung kemih
* 2x serangan jantung
Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.

Batas Aman
Menggunakan rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk mengikuti kebutuhan akan zat adiktif itu, perokok cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama.

Mungkin untuk kesempatan kali ini cukup sampai disini dulu yah penjelasan tentang rokoknya dan semoga bisa membantu para pembaca dan dapat memberi penerangan dikehidupan akan datang Amin...

Ni da tambahan bagian - bagian dan bahan pembuatnya :


(*http://www.chem-is-try.org/?sect=artikel&ext=83*http://rezasyahputra.wordpress.com/2008/07/01/bahan-untuk-membuat-rokok/*http://rokok.komunikasi.org/artikel/index.php)

1 Comment:

  ronyachmad

3 Januari 2009 pukul 20.00

wah postinge kok meh podo yow we...ke...ke...ke..ke... :p